Kamis, 22 Maret 2012

Tiga Tips untuk Menghindari Kemalasan.

Rasanya banyak diantara kita yang punya “penyakit” suka menunda-nunda pekerjaan. Penyakit ini, yang sebetulnya adalah kebiasaan, seringkali disebabkan karena kita malas mengerjakan sesuatu. Malas bangun dari tempat tidur, malas pergi olahraga, malas menyelesaikan tugas kantor, dll.

Menurut penelitian, kebiasaan malas merupakan penyakit mental yang timbul karena kita takut menghadapi konsekuensi masa depan. Yang dimaksud dengan masa depan ini bukan hanya satu atau dua tahun kedepan tetapi satu atau dua menit dari sekarang. Contohnya saja ketika Anda malas dari bangun, Anda akan berkata dalam hati: “Satu menit lagi saya akan bangun”, tetapi kenyataannya barangkali Anda akan berlama-lama di tempat tidur sampai akhirnya memang waktunya tiba untuk siap-siap pergi ke kantor.

Kebiasaan malas timbul karena kita cenderung mengaitkan masa depan dengan persepsi negatif. Anda menunda-nunda pekerjaan karena cenderung membayangkan setumpuk tugas yang harus dilakukan di kantor. Belum lagi berhubungan dengan orang-orang yang Anda tidak sukai, misalnya.

Sayangnya, menunda-nunda pekerjaan pada akhirnya akan mengundang stress karena mau tidak mau satu saat Anda harus mengerjakannya. Di waktu yang sama Anda juga mungkin punya banyak pekerjaan lain.


Dalam beberapa hal, Anda pun mungkin akan kehilangan momen untuk berkembang ketika Anda mengatakan “tidak” terhadap sebuah kesempatan –Anda malas bertindak karena bayangan negatif tentang hal-hal yang memberatkan didepan.

Di artikel ini saya ingin memberikan beberapa tips untuk mengatasi rasa malas. Tips ini bisa Anda praktekkan di tempat kerja ataupun lingkungan keluarga:

Ganti “Kapan Selesainya” dengan “Saya Mulai Sekarang”

Apabila Anda dihadapkan pada satu tugas besar atau proyek, Anda sebaiknya JANGAN berpikir mengenai rumitnya tugas tersebut dan membayangkan kapan bisa diselesaikan. Sebaliknya, fokuslah pada pikiran positif dengan membagi tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menyelesaikannya satu demi satu.

Katakan setiap kali Anda bekerja: “Saya mulai sekarang”.
Cara pandang ini akan menghindarkan Anda dari perasaan terbebani, stress, dan kesulitan. Anda membuat sederhana tugas didepan Anda dengan bertindak positif. Fokus Anda hanya pada satu hal pada satu waktu, bukan banyak hal pada saat yang sama.

Ganti “Saya Harus” dengan “Saya Ingin”
Berpikir bahwa Anda harus mengerjakan sesuatu secara otomatis akan mengundang perasaan terbebani dan Anda menjadi malas mengerjakannya. Anda akan mencari seribu alasan untuk menghindari tugas tersebut.

Satu tip yang bisa Anda gunakan adalah mengganti “saya harus mengerjakannya” dengan “saya ingin mengerjakannya”. Cara pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok dengan menerima bahwa Anda tidak harus melakukan pekerjaan yang Anda tidak mau.

Anda mau mengerjakan tugas karena memang Anda ingin mengerjakannya, bukan karena paksaan pihak lain. Anda selalu punya pilihan dalam kehidupan ini. Tentunya pilihan Anda sebaiknya dibuat dengan sadar dan tidak merugikan orang lain. Intinya adalah tidak ada seorang pun di dunia ini yang memaksa Anda melakukan apa saja yang Anda tidak mau lakukan.

Anda Bukan Manusia Sempurna

Berpikir bahwa Anda harus menyelesaikan pekerjaan sesempurna mungkin akan membawa Anda dalam kondisi mental tertekan. Akibatnya Anda mungkin akan malas memulainya. Anda harus bisa menerima bahwa Anda pun bisa berbuat salah dan tidak semua harus sempurna.

Dalam konteks pekerjaan, Anda punya kesempatan untuk melakukan perbaikan berulang kali. Anda selalu bisa negosiasi dengan boss Anda untuk meminta waktu tambahan dengan alasan yang masuk akal. Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan seiring dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan secara sempurna akan membuat Anda memandang pekerjaan tersebut dari hal yang besar dan rumit.

Saya harap tulisan ini berguna. Kemalasan merupakan sesuatu yang normal dalam hidup Anda. Karena dia normal maka dia pun bisa diatasi. Tiga tips diatas bisa menjadi awal untuk berpikir dan bertindak berbeda dari biasanya sehingga Anda tidak menyia-nyiakan kesempatan yang datang hanya karena malas mengerjakannya.

Rabu, 21 Maret 2012

MENGAPA HARUS ORGANIK?

Pangan organik menjadi trend masa kini. Ketika orang-orang sadar bahwa kesehatan adalah bagian yang sangat penting dalam hidup, maka orang  mulai berpikir ada cara-cara yang bisa di lakukan untuk mencapai hidup yang sehat. Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi pangan organik. Pangan organik adalah pangan yang dalam prosesnya menggunakan sistem ramah lingkungan dan bebas dari zat kimia yang berbahaya bagi tubuh.
Untuk menyuburkan tanah petani menggunakan pupuk alami seperti pupuk hijau, pupuk kandang atau pupuk kompos. Pupuk yang di gunakan untuk pertanian organik tidak berasal dari bahan kimia sentetis. Bahan kimia sintetis berasal dari minyak bumi yang artinya berasal dari sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui. Produk-produk dari minyak bumi tidak dapat terurai oleh alam, sehingga akan menyebabkan keracunan tanah dan air. Begitu pula dengan pestisida yang digunakan adalah pestisida alami yang diracik dari dedaunan atau tumbuhan  yang mempunyai rasa pahit atau pedas. Pestisida alami pun hanya digunakan jika tanaman benar-benar membutuhkan karena serangan hama.
Proses pertanian yang konvensional yang menggunakan pupuk dan pestisida kimia membuat kita mengkonsumsi  pangan yang terkena racun. Mulai dari lingkungan (tanah, air udara), kesehatan dan petani sendiri yang berhubungan langsung dengan zat-zat kimia akan berbahaya. Residu kimia yang disemprotkan pada tanaman akan terus tinggal dalam kulit dan buah serta batang tanaman yang kita konsumsi. Tanpa disadari lama kelamaan residu ini akan terus menumpuk, dan terbentuklah berbagai penyakit seperti kanker, liver dan lain sebagainya dalam tubuh manusia.
Tidak semua petani mengolah tanamannya dengan sistem konvensional.  Beberapa petani sudah tidak menggunakan pestisida kimia. Penggunaan pupuk kompos atau pupuk kandang juga mulai digunakan. Walau belum bisa meninggalkan  pupuk kimia 100%, setidaknya mereka sudah mulai mengurangi ketergantungan akan pupuk dan pestisida kimia.
Keuntungan lain yang didapat oleh petani adalah biaya produksi menjadi semakin rendah. Pupuk kompos dapat dibuat sendiri oleh petani, bahan-bahannya pun mudah didapat, seperti kotoran ternak (kotoran sapi, kambing, kerbau, ayam, itik), sekam padi, dedak, jerami padi, sisa-sisa makanan ternak pun dapat dijadikan pupuk kompos.
Pemahaman akan arti pentingnya mengkonsumsi makanan yang sehat tetap harus dilakukan. Harapannya ketika produsen dan konsumen paham akan hal ini, maka seluruh masyarakat Aceh khususnya dan penduduk dunia umumnya menjadi sehat.
Dengan berubah dari pertanian konvensional ke pertanian organik, lingkungan juga akan tetap lestari. Tidak ada lagi kerusakan tanah akibat penggunaan pupuk dan pestisida kimia. Air tidak lagi tercemari, hewan-hewan akan tetap dapat hidup berdampingan. Rantai makanan tidak terputus sehingga kekhawatiran akan ledakan hama tertentu dapat dihindari.

Ciri Pangan Organik
Untuk produk organik seperti beras, sayuran, buah-buahan organik, konsumen baru percaya akan  produk organik bila pada produk tersebut dicantumkan label organik. Label organik  yaitu sertifikat organik yang dikeluarkan oleh badan sertifikasi. Label organik ini yang belum dimiliki oleh petani kita yang sudah tidak menggunakan pupuk dan pestisida kimia.
Beberapa ciri khas dari suatu produk pangan organik biasanya rasanya lebih manis, lebih renyah, warnanya lebih alami dan tahan lama. Beberapa orang mengatakan daun yang berlubang karena dimakan ulat dan warna yang kurang hijau atau kusam juga salah satu tanda suatu produk pangan organik, tetapi ini bukan ciri yang khusus. Banyak juga produk organik memiliki warna yang segar dan daunnya tidak dimakan ulat.

Kearifan Lokal
Menciptakan pangan organik sebenarnya bukanlah hal yang baru. Pertanian organik menganut prinsip-prinsip keberlanjutan alam dan menghargai kearifan lokal serta budaya setempat. Nilai-nilai keadilan, kebersamaan, semangat gotong royang, menghargai alam harus ada dalam proses memproduksi pangan organik.
Pendahulu kita adalah petani-petani organik sebelum agrokimia masuk dalam dunia pertanian kita.  Dulu mereka tidak mengenal yang namanya pupuk dan pestisida kimia. Pola tanam yang selang seling antara padi dan kacang-kacangan atau tanaman muda lainnya membuat unsur hara dalam tanah tetap terpelihara, sehingga tanah tidak perlu penambahan pupuk. Tetapi sejak revolusi hijau yang diantaranya memperkenalkan pupuk, pestisida, dan bibit yang padi yang umurnya pendek membuat petani menanam padi dua sampai dengan 3 kali dalam setahun. Memang disadari hasil padi melimpah hingga Indonesia menjadi negara swasembada pangan, bahkan menjadi Negara pengekspor beras pada era tahun 80-an. Tetapi akibat penggunaan pupuk dan pestisida kimia yang terus-menerus kesuburan tanah menjadi berkurang, tanah miskin hara, ledakan hama terjadi di mana-mana. pencemaran udara, air, dan tanah tidak terhindarkan dengan pola pertanian konvensional.
Bibit padi unggul atau padi hibrida hasil rekayasa genetik disajikan untuk petani beserta ikutannya yaitu pupuk dan pestisida kimia. hal ini membuat petani harus mengeluarkan biaya ekstra untuk mengolah tanah sawah mereka. Pupuk dan pestisida hanya cocok untuk jenis bibit padi tertentu, satu paket yang tidak boleh kurang salah satu di antaranya.
Dulu nenek-nenek kita selalu menyimpan padi yang masih berjerami pada saat panen tiba, kemudian padi tersebut digantung di atas perapian. Begitu musim turun ke sawah tiba mereka menjadikan padi-padi tersebut sebagai bibit yang akan ditanam kembali. Mereka  Tidak harus membeli bibit padi seperti petani kita sekarang. Saling bertukar benih padi di antara sesama petani. Tetapi sekarang petani harus membelinya di warung-warung yang menjual bahan kebutuhan pertanian.
Tidak heran kejadian seperti ini yang menyebabkan petani sebagai produsen bahan pangan masih hidup serba kekurangan. Kesejahteraannya masih memprihatinkan. Belum lagi bercerita ongkos-ongkos lain yang harus dikeluarkan seperti upah untuk traktor, upah menanam padi, upah untuk mesin perontok pada saat panen tiba, mengangkut hasil panen ke rumah semuanya mengeluarkan biaya. Semangat gotong royong telah luntur dalam jiwa petani kita. Hanya karena semuanya ingin cepat dan praktis kita melupakan nilai-nilai yang melekat dalam jiwa leluhur kita.
Kita hanya dapat berharap bahwa dengan kesadaran semua pihak akan pentingnya menciptakan pangan yang sehat, tentu pertanian organik yang dalam pelaksanaannya selaras dengan alam adalah pilihan yang lebih baik. Kembali ke pola-pola pertanian yang pernah dilakukan oleh pendahulu kita membuat hidup kita lebih sehat, aman dan makmur.

Apasih pertanian terpadu itu

Hay sobat blogerr aku mau berbagi postingan sedikit nch moga bermanfaat yah,

           Pertanian  terpadu  atau  integrated  farming  adalah  usaha  pertanian  dengan  kelola  bersinambungan, sehingga tidak dikenal limbah sebagai produk sampingan, semua bagian hasil  pertanian diasumsikan sebagai produk ekonomis dan semua kegiatan adalah profit center, hasil  samping  dari  salah  satu  sub  bidang  usaha  menjadi  bahan  baku  atau  bahan  pembantu  sub  bidang lainnya yang masih terkait ,ilustrasi yang sederhana adalah pada usaha budidaya jagung  ,  produk  bukan  hanya  jagung  pipilan  kering  sedangkan  biaya  pembuangan  batangnya  dilahan  dan  dibakar  menjadi  beban/  cost,  tetapi  dalam  pertanian  terpadu  meskipun  ada  biaya  pengumpulan  batang  jagung  dari  lahan  tetapi  dapat  diproses  menjadi  silage  (pakan  ternak  ruminansia)  atau  disimpan  sebagai  pakan  kering,  sehingga  untuk  jumlah  yang  memenuhi  criteria ekonomis justru akan membuka cluster ekonomis baru.

           Konsep  terapan  pertanian  terpadu  akan  menghasilkan  F4  yang  sebenarnya  adalah  langkah  pengamanan terhadap ketahanan dan ketersediaan pangan dan energy secara regional maupn  nasional, terutapa pada kawasan kawasan remote area dari jajaran kepulauan Indonesia.    F1 ‐ FOOD  Pangan manusia (beras, gandum, jagung, kedelai, kacang kacangan , dan  lain lain produk peternakan (daging, susu, telor dll) , produk budiaya ikan air tawar (lele, mujair,  nila, gurameh dll)  dan hasil perkebunan (kopi, teh, gula dll)    F2 – FEED  Pakan  ternak  termasuk  didalamnya  ternak  ruminansia  (sapi,  kambing,  kerbau,  kelinci  ),  ternak  unggas  (ayam,  itik,  entok,  angsa,  burung  dara      dll)  juga  pakan  ikan 

.         budidaya  air  tawar  terutama  ikan  herbivore  dan  omnivora  yang  tidak  perlu  protein  content  tinggi ( mujair, tombro, bandeng, nila dan gurameh).    F3‐ FUEL  Akan dihasilkan energy dalam berbagai bentuk mulai energy panas untuk  kebutuhan  domestic/  masak  memasak,  energy  panas  untuk  industry  makanan  dikawasan  pedesaan juga untuk industry kecil, juga akan dihasilkan power energy misalnya pure plant oi  (PPO) atau dicampur menjadi bio diesel, ethanol dan gasohol, synthetic gas yang dihasilkan dari  pirolisis  gasifikasi  maupun  enzimasi  gasifikasi    dan  juga  pemakaian  tenaga  langsung    lembu  untuk  penarik  pedati,  kerbau  untuk  mengolah  lahan  pertanian  sebenarnya  adalah  produk  berbentuk  FUEL/ENERGY.    F4‐FERTILIZER Akan  dihasilkan  juga  bio  fertilizer  yang  semua  juga  memahami  bahwa  bio/ organic  fertilizer bukan hanya sebagai penyubur tetapi juga sebagai perawat tanah (SOIL  CONDITIONER),  yang  dari  sisi  keekonomisan  maupun  karakter  hasil  produknya  tidak  kalah  dengan  pupuk  buatan  (anorganik  fertilizer)  bahkan  pada  kondisi  tertentu  akan  dihasilkan  bio  pestisida  (dari  asap  cair  yang  dihasilkan  pada  proses  pirolisis  gasifikasi)  yang  dapat  dimanfaatkan sebagai pengawet makanan yang tidak berbahaya (bio preservative)  Dari  F4    diatas  tersimpulkan  betapa  besar  kasih  sayang  Maha  Pencipta  terhadap  makhluknya  cholifah dibumi – tidak satupun ciptaannya yang sia sia.    Beberapa  kluster  dari  blok  diagram  diatas  berdasar  pengalaman  yang  telah  /pernahkami  lakukan  dan sedang kami terapkan, informasi singkatnya di:    http//slideshare.net/ss170952  http//scribd.com/ss170952  http//authorstream.com/user‐presentations/ss170952  http//youtube.com/ss170952  http//energybiomasa.blogspot.com  http//pabrikgulamini.blogspot.com    http//integratedfarming.blogspot.com  http// Picasaweb.google.com/myslametdok. 
.   Tanaman pangan dan paduannya.  F1 – FOOD.  Dikenal  tanaman  pangan  utama  adalah  padi,  jagung,  kedelai,  kacang  kacangan,  ketela  pohon  belum banyak lainnya tanaman pangan selingan.    Dari  budidaya  tanaman  padi  akan  dihasilkan  produk  utama  beras  dan  produk  sampingan  bekatul, sekam padi, jerami dan kawul, semua produk sampinga apabila diproses lanjut masih  mempunyai kegunaan dan nilai ekonomis yang layak kelola.  Jerami dan malai kosong (kawul) dapat disimpan sebagai hay (bahan pakan kering) untuk ternak  ruminansia  atau  dibuat  silage  (makanan  hijau  terfermentasi),  sedangkan  bekatul  sudah  tidak  asing  lagi  sebagai  bahan  pencampur  pakan  ternak  (ruminansia,  unggas  dan  ikan  omnivore/  herbivora),  sementara  sekam  padi  dapat  dikonversi  menjadi  energy  (pembakaran  langsung  maupun  gasifikasi)  dan  masih  akan  menghasilkan  abu  maupun  arang  sekam  yang  dapat  diimplementasikan  sebagai  pupuk  organic,  sementara  apabila  energy  sekam  padi  digunakan  untuk  gas  diesel  engine  akan  didapatkan  lagi  hasil  sampingan  berupa  apap  cair  yang  dapat  digunakan untuk pengewet makanan atau campuran pestisida organic.

.         Dari  tanaman  kedelai  banyak  produk  yang  dapat  dihasilkan dengan  produk  utama biji  kedelai  sebagai bahan makanan dan turunannya (susu kedelai, tahu, tempe, kecap,  minyak kedelai dll)  akn  menghasilkan  pula  produk  sampingan  yang  mempunyai  nilai  ekonomis  dan  layak  kelola,  misalnya ampas tahu , ampas kecap , ampas susu kedelai dapat digunakan sebagai tambahan  pakan  ternak,  sementara  batang  batang  kering  nya  juga  dapat  disimpan  utnuk  pakan  ternak  ruminansia, sementara dilahan tanaman juga akan meninggalkan bintil bintil rizobium sebagai  starter hara nitrogen untuk tanaman berikutnya.               
. F2‐ FEED  Pakan unggas – ruminansia – ikan omnivore    Berdasar proximate analisis dari masing masing bahan sangatlah mudah disusun formula pakan  yang sesuai kebutuhan, murah dan memenuhi standart pakan ternak.  Kluster peternakan unggas.    Dengan pakan alternative tersebut , apabila susunan formulasinya baik maka akan didapatkan  kwalitas  pakan  yang  tidak  berbeda  dengan  pakan  buatan  pabrik,  dalam  pengamatan  dengan  pakan    alternative  untuk  ayam  pedaging  (broiler)  juga  akan  didapat  konversi  pakan  terhadap  daging ayam timbang hidup dalam kisaran 1,8 sd 1.9. 


.      Kluster ternak ruminansia  Selain  rumput  hijauan  atau  hay  tambahan  pakan  penguat  diperlukan  untuk  kestabilan  laju  pertumbuhan berat.    Kluster budidaya ikan air tawar.  Khusus  untuk  jenis  ikan  pemakan  segala  (omnivore)  by  produk  pertanian  dapat  digunakan  sebagai bahan pembuat pakan ikan.     


.       F3‐ FUEL  energy  langsung  dihasilkan,  berupa  tenaga  dari  binatang  ternak  apakah  untuk  pedati,  pengolahan lahan maupun lainnya.      Limbah  pertanian  yang  dihasilkan  ternak  ruminansia  dapat  menghasilkan  energy  baik  sebagai  energy  panas  langsung  maupun  dengan  proses  gasifikasi  (digester  maupun  pirolisis),  dengan  produk akhir berupa bio fertilizer.   

Selasa, 20 Maret 2012

Cheat Point Blank





Silahkan download di sini gan..

Cheat empires and allies terbaru,

 Silahkan download filenya di sini


Kode Unit EA

Tier 8 Units
Strength* Code
The Chimera (Artillery) 960 UL49
The Cerberus (Tank) 1020 UM14
The Kraken (Gunboat) 960 US54
The Poseidon USV (Battleship) 1020 US91
The Harpy (Fighter) 960 UA68
The Pegasus (Airship) 1020 UB05
Tier 7 Infantry
Strength Code
Kodiak EXO Infantry 650 UL57
Flea Infantry 670 UM20
Mantis Infantry 700 UL76
Elite Mantis Infantry 725 UM30
Tier 7 Artillery
Strength Code
The Bison Halftrack Artillery 700 UL80
SpecOps Jackrabbit 730 UM24
Elite Bison Halftrack Artillery 750 UM33
Tarantula Artillery 750 UL78
Elite Tarantula Artillery 760 UM32
Tier 7 Tanks
Strength Code
Golden Doberman Tank 700 UM13
Elite Badger Tank 720 UM31
The Griffin Tank 750 UL81
SpecOps Grasshopper Black 750 UM29
Elite Doberman Tank 760 UL75
Elite Griffin Tank 780 UL90
Badger Tank 800 UL77
Griffin II Tank 800 UM17
SpecOps Griffin Tank 810 UM18
Armadillo Tank 850 UL79
Tier 7 Gunboats
Strength Code
Narwahl Submarine 650 US62
Elite Narwahl Submarine 680 US70
SpecOps Narwahl 700 US78
Gator Patrol Boat 700 US58
Tier 7 Carriers
Strength Code
Elite Sea Hive Carrier (T6) 645 UT02
Elite Leviathan Carrier 675 US82
Albatross Carrier 700 US61
Sea Hive Carrier 750 US57
SpecOps Leviathan Black 800 UT03
Tier 7 Battleships
Strength Code
Man O' War Battleship 750 US60
SpecOps Man O' War Battleship 770 US86
Elite Yamato III 780 UT01
Yamato III 800 US56
Sand Shark Hovercraft 850 US59
Tier 7 Fighters
Strength Code
Tiger Moth Fighter 650 UA57
Elite Tiger Moth Fighter 680 UA65
Dual Fang Fighter 695 UA89
Ghost Bat Fighter 700 UA52
Elite Dual Fang Fighter 710 UA98
Owl Fighter 850 UA55
Tier 7 Airships
Strength Code
Gemini Helicopter 700 UA59
Buzzard Autogyro 750 UA54
Tier 7 Bombers Strength Code
Sparrowhawk Bomber 750 UA58
Phoenix Bomber 800 UA53
Tier 7 Titan Parts Strength Code
Missile Pod (shoulder, Infantry) 725 PT62
Cannon (shoulder, Artillery) 775 PT63
Cronus (head, Tank) 825 PT51


Diberdayakan oleh Blogger.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvoXbD0IeAxfZ9VsFjd_Zfy0w8gDaM_FQcgWw0qBvzlpn1F9msebkOtcddr2XooWXgGU5VcE0q14-5h3790_neqEN7n9YM6UPnsewuRe9r1FonwHZ23CTwBxNmJF8ZsJrNqRAbOjFsm7U/s400/bat_banana_t4belajarblogger.png